menyisir kota Batu dari sisi yang berbeda
blusukan dilereng gunung Panderman ( Van Der Man) dan gunung Anjasmoro
ga jelas, berburu apa
Jumat, 07 Juni 2013
Sabtu, 02 Februari 2013
MEMILIH TV KABEL
diambil dari tabloid rumah
Berlangganan TV kabel merupakan solusi tepat bagi anda yang memiliki hobi menonton TV. Berbeda dengan TV antena, saluran TV kabel tidak hanya dapat menyiarkan acara TV lokal atau nasional saja. Anda dapat mengakses berita, informasi, dan hiburan yang paling terbaru dari berbagai belahan dunia di negara apa saja. “Walau statusnya berbayar, Anda tidak akan rugi karena pilihan channel-nya sangat beragam. Anda dan keluarga juga dapat memilih program televise mana yang ingin ditonton atau tidak,” terang A.Winnie I. Sularso, Marketing Product dan PR Manager Indovision, saat peluncuran layanan terbarunya Indovision High Definition (HD) di Grand Indonesia.
Selain itu, saat cuaca buruk seperti hujan dan angin kencang, kualitas gambar TV kabel tetap lebih jernih dibanding dengan TV antena biasa. “Posisi TV yang menggunakan antena dapat berubah atau goyang saat terkena angin atau hujan sehingga dapat menyebabkan gambar TV menjadi buram dan tidak jernih. Sedangkan TV kabel kualitasnya tidak dipengaruhi cuaca,” terang Winnie. Walau memiliki banyak keuntungan, Anda harus tetap berhati-hati. Jangan sampai Anda salah memilih memilih. Inilah 4 hal yang harus Anda perhatikan saat memilih TV berbayar ini. Semoga bermanfaat!
1. Kualitas Sinyal Harus Baik
Walau TV kabel dibilang memiliki sinyal lebih baik dibanding TV antena, tetapi tidak semua TV kabel berkualitas baik. Anda dituntut jeli mengetahui hal yang sedikit teknis ini. Karena sistem TV kabel ialah pengiriman sinyal televisi pada perangkat televisi rumah tangga melalui kabel. Jadi, sinyal menjadi nomor satu agar memiliki kualitas tampilan gambar yang baik.
Ada dua struktur jaringan TV kabel yang diterapkan. Pertama, tree and branch system. Pada sistem ini, sinyal ditransmisikan melalui cabang-cabang dan sub-sub cabang hingga ke converter/decoder yang berfungsi untuk memilih frekuensi. Perangkat ini dipasang diantara jaringan kabel dan perangkat TV. Kedua, switchedstar system, yaitu sinyal didistribusikan melalui trunk cable dari headend ke local center menggunakan kabel serat optik. Cirinya paling sederhana, sistem ini menggunakan amplifier atau booster. Sistem kedua ini lebih baik dibanding sistem pertama.
2. Saluran Disesuaikan Kebutuhan
Ada beberapa paket yang ditawarkan oleh setiap merek TV kabel berbeda. Agar tidak salah pilih, sebaiknya Anda mengetahui kebutuhan yang diinginkan. Jika Anda demam dengan olahraga, pilihlah paket yang memiliki siaran olahraga. Begitu juga jika Anda suka film, fashion, kartun, maupun berita terbaru, pilihlah paket tersebut agar tidak sia-sia Anda membayarnya.
Yang menarik, jika Anda memiliki anak kecil dan tidak ingin mereka menonton film dewasa, TV kabel dapat diatur dengan cara memblokirnya. Anak-anak Anda pun akan terbebas dengan konten yang tidak sesuai dengan umurnya. Untuk memudahkan Anda mengetahui saluran TV apa saja, Anda dapat melihat di website atau menelepon langsung melalui telepon layanan konsumen.
3. Pastikan Harga Perbulan
Setiap merek TV kabel memiliki harga yang berbeda-beda dan perubahannya sangat cepat. Perubahan harga itu dikarenakan adanya promo. Untuk setiap paketnya pun berbeda-beda, Misalnya, untuk paket termurah First media Rp130.000, Indovision Rp149.000, Top TV Rp85.000, dan Next Media Rp85.000. (Harga sewaktu-waktu dapat berubah). Ingat, harga tersebut belum termasuk harga pemasangan atau instalisasi. Selain itu, semakin banyak saluran TV yang dipilih, harganya semakin mahal.
4. Jangan Lupa Sistem Pembayaran
Ada beberapa sistem pembayaran yang dapat Anda lakukan, yaitu transfer melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM), transfer via pos, atau bayar langsung. Sebaiknya Anda memiliki ATM agar tidak repot saat pembayaran. Hati-hati dengan masalah pembayaran. Beberapa TV kabel memberlakukan denda jika Anda telat membayar. Selain itu, pastikan Anda memilih TV kabel yang cocok sesuai dengan keinginan Anda. Pemutusan secara sepihak akan ada konsekuensi yang diterima, yaitu pembayaran berupa denda yang harganya bervariasi.
5. Perhatikan Layanan Konsumennya
Walau belum tentu bermasalah, Anda sebaiknya tetap memperhatikan layanan konsumen. Ini sebagai langkah antisipasi dalam jika ada masalah di kemudian hari. Permasalahan yang sring timbul adalah penerimaan gambar yang kurang jernih, jaringan down, dan kesalahpahaman tentang pembayaran. Jika ada masalah, segera hubungi nomor telepon layanan konsumen agar segera tertangani.
JANGAN GANGGU KEINDAHAN RUMAH
Bagi Anda yang berencana memasang TV kabel di rumah, sebaiknya mulai merencanakan beberapa hal di bawah ini agar tidak merusak keindahan tampilan rumah Anda.
1. Antena Parabola
Antena parabola ini memiliki ukuran diameter hampir 1m. Dengan ukuran sebesar ini, pastinya akan terlihat orang dari jarak yang relatif jauh. Dari segi bentuk, antena ini tidak kurang begitu indah saat dijadikan elemen yang menempel bangunan. Bahkan, kecenderungannya merusak tampilan wajah rumah. Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya tidak meletakkan di fasad rumah. Jika memungkinkan di area samping atau belakang rumah. Sayang kan, jika fasad rumah Anda yang sudah cantik terhalang keindahannya.
2. Amplifier atau Booster
Bentuknya kotak, ukurannya kira-kira seluas 25m2 dengan ketebalan 7cm. Walau tidak begitu besar, tetapi benda ini cukup terlihat dominan jika diletakkan di dalam sebuah interior. Sebaiknya, letakkan alat ini di bawah TV, di dalam sebuah kabinet lemari atau credenza, tetapi tidak berpintu. Ini agar memudahkan Anda saat menghidupkan, memilih siaran favorit, dan mematikan TV.
3. Perhatikan Instalasi
Dari kedua hal di atas, instalasi merupakan permasalahan terburuk yang sering terlihat akibat pemasangan TV kabel. Kebanyakan, orang yang memasang instalasi hanya mementingkan jarak kabel pemasangan antara TV dan antena yang paling dekat. Kondisi ini mengakibatkan kabel terlihat berantakan dan merusak penampilan ruang. Sebenarnya, Anda dapat sedikit cerewet agar kondisi ini tidak terjadi. Jangan biarkan keindahan interior terganggu karena kabel tak beraturan.
Berlangganan TV kabel merupakan solusi tepat bagi anda yang memiliki hobi menonton TV. Berbeda dengan TV antena, saluran TV kabel tidak hanya dapat menyiarkan acara TV lokal atau nasional saja. Anda dapat mengakses berita, informasi, dan hiburan yang paling terbaru dari berbagai belahan dunia di negara apa saja. “Walau statusnya berbayar, Anda tidak akan rugi karena pilihan channel-nya sangat beragam. Anda dan keluarga juga dapat memilih program televise mana yang ingin ditonton atau tidak,” terang A.Winnie I. Sularso, Marketing Product dan PR Manager Indovision, saat peluncuran layanan terbarunya Indovision High Definition (HD) di Grand Indonesia.
Selain itu, saat cuaca buruk seperti hujan dan angin kencang, kualitas gambar TV kabel tetap lebih jernih dibanding dengan TV antena biasa. “Posisi TV yang menggunakan antena dapat berubah atau goyang saat terkena angin atau hujan sehingga dapat menyebabkan gambar TV menjadi buram dan tidak jernih. Sedangkan TV kabel kualitasnya tidak dipengaruhi cuaca,” terang Winnie. Walau memiliki banyak keuntungan, Anda harus tetap berhati-hati. Jangan sampai Anda salah memilih memilih. Inilah 4 hal yang harus Anda perhatikan saat memilih TV berbayar ini. Semoga bermanfaat!
1. Kualitas Sinyal Harus Baik
Walau TV kabel dibilang memiliki sinyal lebih baik dibanding TV antena, tetapi tidak semua TV kabel berkualitas baik. Anda dituntut jeli mengetahui hal yang sedikit teknis ini. Karena sistem TV kabel ialah pengiriman sinyal televisi pada perangkat televisi rumah tangga melalui kabel. Jadi, sinyal menjadi nomor satu agar memiliki kualitas tampilan gambar yang baik.
Ada dua struktur jaringan TV kabel yang diterapkan. Pertama, tree and branch system. Pada sistem ini, sinyal ditransmisikan melalui cabang-cabang dan sub-sub cabang hingga ke converter/decoder yang berfungsi untuk memilih frekuensi. Perangkat ini dipasang diantara jaringan kabel dan perangkat TV. Kedua, switchedstar system, yaitu sinyal didistribusikan melalui trunk cable dari headend ke local center menggunakan kabel serat optik. Cirinya paling sederhana, sistem ini menggunakan amplifier atau booster. Sistem kedua ini lebih baik dibanding sistem pertama.
2. Saluran Disesuaikan Kebutuhan
Ada beberapa paket yang ditawarkan oleh setiap merek TV kabel berbeda. Agar tidak salah pilih, sebaiknya Anda mengetahui kebutuhan yang diinginkan. Jika Anda demam dengan olahraga, pilihlah paket yang memiliki siaran olahraga. Begitu juga jika Anda suka film, fashion, kartun, maupun berita terbaru, pilihlah paket tersebut agar tidak sia-sia Anda membayarnya.
Yang menarik, jika Anda memiliki anak kecil dan tidak ingin mereka menonton film dewasa, TV kabel dapat diatur dengan cara memblokirnya. Anak-anak Anda pun akan terbebas dengan konten yang tidak sesuai dengan umurnya. Untuk memudahkan Anda mengetahui saluran TV apa saja, Anda dapat melihat di website atau menelepon langsung melalui telepon layanan konsumen.
3. Pastikan Harga Perbulan
Setiap merek TV kabel memiliki harga yang berbeda-beda dan perubahannya sangat cepat. Perubahan harga itu dikarenakan adanya promo. Untuk setiap paketnya pun berbeda-beda, Misalnya, untuk paket termurah First media Rp130.000, Indovision Rp149.000, Top TV Rp85.000, dan Next Media Rp85.000. (Harga sewaktu-waktu dapat berubah). Ingat, harga tersebut belum termasuk harga pemasangan atau instalisasi. Selain itu, semakin banyak saluran TV yang dipilih, harganya semakin mahal.
4. Jangan Lupa Sistem Pembayaran
Ada beberapa sistem pembayaran yang dapat Anda lakukan, yaitu transfer melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM), transfer via pos, atau bayar langsung. Sebaiknya Anda memiliki ATM agar tidak repot saat pembayaran. Hati-hati dengan masalah pembayaran. Beberapa TV kabel memberlakukan denda jika Anda telat membayar. Selain itu, pastikan Anda memilih TV kabel yang cocok sesuai dengan keinginan Anda. Pemutusan secara sepihak akan ada konsekuensi yang diterima, yaitu pembayaran berupa denda yang harganya bervariasi.
5. Perhatikan Layanan Konsumennya
Walau belum tentu bermasalah, Anda sebaiknya tetap memperhatikan layanan konsumen. Ini sebagai langkah antisipasi dalam jika ada masalah di kemudian hari. Permasalahan yang sring timbul adalah penerimaan gambar yang kurang jernih, jaringan down, dan kesalahpahaman tentang pembayaran. Jika ada masalah, segera hubungi nomor telepon layanan konsumen agar segera tertangani.
JANGAN GANGGU KEINDAHAN RUMAH
Bagi Anda yang berencana memasang TV kabel di rumah, sebaiknya mulai merencanakan beberapa hal di bawah ini agar tidak merusak keindahan tampilan rumah Anda.
1. Antena Parabola
Antena parabola ini memiliki ukuran diameter hampir 1m. Dengan ukuran sebesar ini, pastinya akan terlihat orang dari jarak yang relatif jauh. Dari segi bentuk, antena ini tidak kurang begitu indah saat dijadikan elemen yang menempel bangunan. Bahkan, kecenderungannya merusak tampilan wajah rumah. Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya tidak meletakkan di fasad rumah. Jika memungkinkan di area samping atau belakang rumah. Sayang kan, jika fasad rumah Anda yang sudah cantik terhalang keindahannya.
2. Amplifier atau Booster
Bentuknya kotak, ukurannya kira-kira seluas 25m2 dengan ketebalan 7cm. Walau tidak begitu besar, tetapi benda ini cukup terlihat dominan jika diletakkan di dalam sebuah interior. Sebaiknya, letakkan alat ini di bawah TV, di dalam sebuah kabinet lemari atau credenza, tetapi tidak berpintu. Ini agar memudahkan Anda saat menghidupkan, memilih siaran favorit, dan mematikan TV.
3. Perhatikan Instalasi
Dari kedua hal di atas, instalasi merupakan permasalahan terburuk yang sering terlihat akibat pemasangan TV kabel. Kebanyakan, orang yang memasang instalasi hanya mementingkan jarak kabel pemasangan antara TV dan antena yang paling dekat. Kondisi ini mengakibatkan kabel terlihat berantakan dan merusak penampilan ruang. Sebenarnya, Anda dapat sedikit cerewet agar kondisi ini tidak terjadi. Jangan biarkan keindahan interior terganggu karena kabel tak beraturan.
Minggu, 27 Januari 2013
2nd TEST RIDE : ENDURO EXPERT EVO
Hujan yg ngeguyur kota Malang dan sekitar termasuk desa Ngadas Poncokusumo membuat trek Keciri yg kami gowes Sabtu 26/1/13 pagi
semangkin maknyuss.
Ini adalah test ride ke 2, setelah koreksi dan penggantian part sana sini termasuk ban yg diganti dg Wet scream.
hasilnya positif, traksi ban ketanah basah berasa kremes kremes seolah melahap menu kegemaran.
Pada moment ketemu jalur bebatuan fork dan rear shock bisa bekerja terpadu dengan baik sekali
walaupun untuk pedaling ban ini berasa berat..berat sekali....nyaris membuat saya kram...di tanjakan menjelang pabrik Jamur setelah perkebunan kentang di sekitar desa Kandangan.
Tapi konsentrasi saya memang bukan untuk pedaling. Ban ini dipasang lebih konsen pada descending yg safe n nyaman.
Hujan deras pada saat memasuki jalur Tutur - Welang, handling 3E dengan ban wet scream semangkin menunjukan kelasnya.
Jemplang - Keciri -Kandangan - Ngadirejo - Tutur - welang bukanlah trek yg pendek...nyaris 5 hrs durasi gowess.
Itu belum seberapa..teman2 Bali dikawal Om Wahyu dan Mas Handa masih terus lanjut jalur Tunggangan - Singosari...edan tenan.
Finding :
Ini adalah test ride ke 2, setelah koreksi dan penggantian part sana sini termasuk ban yg diganti dg Wet scream.
hasilnya positif, traksi ban ketanah basah berasa kremes kremes seolah melahap menu kegemaran.
Pada moment ketemu jalur bebatuan fork dan rear shock bisa bekerja terpadu dengan baik sekali
walaupun untuk pedaling ban ini berasa berat..berat sekali....nyaris membuat saya kram...di tanjakan menjelang pabrik Jamur setelah perkebunan kentang di sekitar desa Kandangan.
Tapi konsentrasi saya memang bukan untuk pedaling. Ban ini dipasang lebih konsen pada descending yg safe n nyaman.
Hujan deras pada saat memasuki jalur Tutur - Welang, handling 3E dengan ban wet scream semangkin menunjukan kelasnya.
Jemplang - Keciri -Kandangan - Ngadirejo - Tutur - welang bukanlah trek yg pendek...nyaris 5 hrs durasi gowess.
Itu belum seberapa..teman2 Bali dikawal Om Wahyu dan Mas Handa masih terus lanjut jalur Tunggangan - Singosari...edan tenan.
Finding :
brake set bawaan enduro adalah X0,
XO adalah brake set yg mempunyai braking force sangat besar.
bagi rider type agresive ketika menemukan trek AM yg berkecenderungan downhill /descending panjang serta memerlukan cengkeraman brake secara continue
ini akan ber akibat panasnya rotor.
itu problem yg saya temukan pada saat 2nd test ride Jemplang - Welang
sayangnya brake set X0 ini tidak dilengkapi dengan rotor yg sepadan dengan kemampuan cengkeramannya ( BRAKING FORCE).
walaupun sudah memakai 180 mm atau 7 inch bawaan brake set rotornya masih solid / ridgid type.
seperti kita ketahui rotor type ini, kurang begitU bagus dalam heat release / pelepasan panas.
koreksinya adalah :
1.Sering melakukan etape untuk mendinginkan rotor
2.Upgrade rotor yg mempunyai heat realese yg tinggi,untuk menghindar pilihan pertama
Saya memilih opsi yg kedua, beberapa vendor mempunyai product unggulan untuk rotor yg mampu / mempunyai heat release tinggi, misal
- Shimano punya Ice tech
- Sram punya rotor type HSX
- Hope punya type Floating
Rotor type floating
HSX by Sram
Langganan:
Postingan (Atom)