Home Page

Jumat, 17 Juni 2011

MADAKARIPURA

Biarlah orang mengenangku hanya sebagai Gajah Mada yang tanpa asal-usul, tak diketahui siapa orang tuanya, tak diketahui di mana kuburnya, dan tak diketahui anak turunnya. Biarlah Gajah Mada hilang lenyap, moksa tidak diketahui jejak telapak kakinya, murca berubah bentuk menjadi udara

Namanya terdengar asing ditelinga kita, namun tidak bagi  yang sudah membaca buku karya Langit Krisna Hariayadi dalam subjudul yang sama, Madakaripura sudah sangat melekat.
Tulisan ini tidak untuk mengupas buku itu, tapi datang menapak tilas jejak situs yang ditulis dalam buku Gajahmada - Madakaripura itu.  layaknya Shangrila yg baru terkuak dari diperut bumi, madakaripura tidak saja indah, namun dapat menghempaskan kesombongan kita dihapan cipataan NYA. Sedikit bernuansa wingit  sudah kita rasakan sejak kita menginjakan kaki di jalan setapak yg harus kita treking untuk mencapai air terjun.





Saya  dengar dari penuturan guide touris Perancis saat ngobrol diwarung desa Cemoro lawang Bromo. Cobalah menempuh jalan berbeda dari keberangkatan menuju Bromo apabila pulang nanti, begitu saran guide berpenglaman itu pada kami.   Terdapat air terjun dengan penampilan yang agung, ditengah lembah dan rimba yg masih asli karena belum banyak terjamah manusia.
Seperti halnya melempar sepotong tenderloin setengah mateng yang freshly ke tengah  sungai amazon yg dipenuhi Piranha, maka obrolan iseng itu pun kami sambar  tanpa mencerna. 
                                                
Air terjun Madakaripura terletak di Desa Lumbang, Kab.Probolinggo, 12km sebelah barat dari kaki Gunung Bromo. Kalau dari Surabaya, perjalanan darat hanya ditempuh sekitar 1,5 sampai 2 jam ke arah Probolinggo.  Setelah melewati Jalan Raya Pasuruan-Probolinggo, memasuki daerah Tongas, kurang lebih 2 km setelah RM.Rawon Nguling yg kesohor itu, terdapat pertigaan menuju Bromo via Lumbang. Jarak tempuh dari jalan besar sekitar 8 -10 km, dengan jalanan beraspal yang berkelok-kelok dan pemandangan khas pedesaan yg asri,  diseling pemandangan persawahan dan peternakan lebah madu disepanjang jalan. Jadi situs ini, masih daerah sekitar Tengger walaupun tidak termasuk didalamnya.

Menurut legenda, Air terjun Madakaripura adalah tempat Gajah Mada bertapa. Entah karena Gajah Mada biasa bersemedi di sini, lantas masyarakat menganggap air terjun ini suci dan berkhasiat. Sehingga  banyak orang memburu air terjun ini, dan mengambilnya pada malam hari untuk diminum sebagai penyembuh.




Hmmmm…. entahlah
Aku sendiri berkeyakinan bahwa semua air terjun punya khasiat, terutama untuk membuat awet muda...he..he..he.. logikanya air terjun tentu mengandung multi mineral yg belum tercemarkan dan  tidak dimiliki air yang kita minum dlm  keseharian. Karenanya, wajib bagiku meminum setiap air terjun yang Aku kunjungi  ( terkecuali  air terjun Lempake, Samarinda).
Melewati entrance gate Madakaripura yang ditandai patung sang mahapatih itu, belum-belum kami sudah disuguhi oleh pemandangan fantastic lembah-lembah di sekitarnya . Ditemani penduduk setempat (guide), dalam trekking sulit bagiku menggeser pandangan mata dari tebing tebing bercadas dan lembah yang sebagian diselimuti kabut  tebal dan sebagian lainnya diterpa matahari pagi. Lembah dan cadas cadas itu merefresh memory photoshop otak kecilku untuk membayangkan situs2 fantastis dalam film Lord of The Ring.





Sepanjang sejarah,  Sang Maha Patih menempuh perjalan ratusan km dari centra pemerintahan Majapahit dengan berkuda untuk menyaksikan pemandangan ini sekaligus bersemedi.  Cahaya fajar dan sinar lembayaung disitus ini akan memantulkan silhoute yg fantastic membentuk jelmaan hal yg misteri. Dalam pemikiran orang orang Mojopahit dulu, cahaya pertama di pagi hari dan cahaya terakhir disore hari disuatu tempat TERPILIH mempunyai kekuatan besar yang Visioner serta menyembuhkan. Didepan kami kearah lembah dan air terjun yang muncrat dari celah celah batu cadas itu, bermandikan bayangan berlapis lapis yang berganti ganti. Semua  memberikan suatu yg kontras  penuh misteri terhadap tebing tebing tinggi dalam terpaan sinar matahari pagi, yang tampak seperti berpijar dan berpendar pendar dari  dalam bumi. Pemandangan yang membangkitkan perasaan surealistis, dan terinspirasi olehnya untuk pertama kali kusadari mengapa wawasan orang orang dulu selalu bervisi spiritual.







Tanah ini, dengan cahayanya saja, tanpa bisa ditawar tawar, membimbing kita kearah suatu kesadaran yg penuh.  Aku sungguh berasa dipermuda dan boleh dikata tenang tenteram. Disini, seolah energy kita meningkat mencapai tataran yg lebih dari yg kita alami,  dikepenatan dan runtinitas sebelumnya. Setiap bentuk , dari tanaman dan pepohonan hijau yg subur serta  bias air yg menerpa cadas semuanya tampak seperti bersinar dari dalam.  Kita seolah olah berada di dalam Science – Fiction.
Setelah trekking sekitar 1 km menyusuri pinggiran sungai dan sesekali menyebranginya, akhirnya kita tiba pada air terjun pertama. Sangat Indah dengan semburat  air yg dingin.




                                                                                                                                            
Air terjun Madakaripura masih jauh di dalam. Masih perlu sepenanakan nasi untuk treking mencapainya. Akhirnya sampai  kita pada momen yang mencengangkan, sebuah ekstase dari arsitektur alam yang megah, bernuansa surialisme….fantastic
Pemandangan yang sangat dramatis  dengan  beberapa buah air terjun dari sumber yg berbeda, membentuk posisi hampir melingkar dengan aliran deras tercurah menuju satu  kolam dibawahnya,  dilingkupi oleh tebing bebatuan cadas sehingga seperti membentuk sebuah tabung raksasa dengan butiran embun yang berterbangan mengisi seluruh isinya. Air terjun yang  tidak mengalir dari satu titik aliran seperti lazimnya air terjun yg kita kenal, namun dari beberepa k titik  celah batu cadas sehingga membentuk tirai air dibawahnya.



Menurut guide air terjun yg berada didalam lebih spektakuler, dan itulah tempat Gajahmada semedi. Begitu pula dengan airnya yang bisa digunakan untuk ”membersihkan diri” - melindungi kita dari hal-hal negatif. Untuk mencapai lokasi itu kita butuh sedikit perjuangan dengan menaiki dan melewati batu cadas. Dan satu lagi NYALI
Namun untuk yg satu ini Aku menyerah, suasana dan auranya sangat berbeda..Selamat tinggal Madakaripura, pasti, aku kembali  disini,  dilain waktu dan kesempatan.

Rabu, 15 Juni 2011

EDELWEIS - BUNGA ABADI

Bunga langka dan lambang keabadian ini, saya yakin semua yang mengaku pendaki gunung atau komunitas pecinta alam pasti akan dengan segera mengakui bahwa ia mengenalnya.
di Bromo n Ranukumbolo atau habitatnya di G.Widodaren bunga ini dengan seronoknya mempertontonkan kecantikannya yg vulgar.
Saat itu pula, banyak tangan tangan manusia yg ingin meraih dan memiliki untuk dibawa pulang.





Ah...manusia, tidak puas sekadar menikmati keindahannya.
semua pada ingin menjamahnya.
Apa jadinya apabila bunga keabadian ini pada ingin membawanya pulang...setiap yg mengunjunginya
apalagi sengaja dipetik hanya untuk pembenaran atau bukti bahwa ia telah mencapai puncak gunung tertentu.....hmmm...
Ada beberapa macam warnanya, tergantung dari habitat dimana ia tumbuh. di gunung Arjuno dan lerengnya, bunga ini akan berwarna sedikit kuningan. di beberapa gunung lain, warnanya pun akan lain. biru, sedikit kemerahan. yang paling banyak ditemui adalah warna putih. ada juga yang berwarna-warni (karena di cat oleh penjualnya, hehehe….)


DiRanukumbolo n sekitaran Savana G.Bromo dan G.Widodaren, yg dimanja dengan limpahan dan kemewahan akan sumber air, bunga abadi ini justru bisa berwarna ungu 



sekiranya bunga ini dipetik, dan kemudian di tunjukkan pada orang lain yang ada di bawah (yang gak ikutan naik gunung, mis), saya bisa menyebutnya sebagai suatu perusakan ekosistem dan habitat, meskipun bunga ini disebut juga dengan bunga abadi, namun alangkah lebih baiknya jika kita tidak memetiknya dan menjadikannya sebagai hiasan di rumah.






banyak peraturan yang melarang untuk membawa pulang bunga edelweiss ini.

di Gunung Semeru, siap-siap jika ketahuan memetik bunga ini, berendam di Ranu Kumbolo atau Ranu Regulo.



Edelweis ....kayak nama Belanda yaa...memang cantik parasmu

bunga ini hanya tumbuh di puncak-puncak atau lereng-lereng gunung yang tinggi sehingga untuk mendapatkannya membutuhkan perjuangan yang amat berat. Ditambah lagi dengan adanya larangan membawa pulang bunga ini, pemetik harus main petak umpet dengan petugas Jagawana. Dan jika kedapatan memetik bunga ini bisa-bisa seperti teman saya yang terpaksa harus berendam di Ranu Kumbolo malam-malam ketika ketahuan mengambil bunga ini di Gunung Semeru. mungkin karena itu, membawa edelweis pulang untuk diberikan pada orang tercinta menjadi suatau yg membanggakan.


ciii..seandainya aku cewek dan dibawakan bunga persembahan itu, niscaya saya suruh kembalikan ketempat asalanya....hick...hick ..


meskipun dipetik bunga ini tidak akan berubah bentuk dan warnanya, selama disimpan di tempat yang kering dengan suhu ruangan. Karenanya, edelweis adalah bunga keabadian. Bunga yang membuat cinta akan tetap abadi!
Saat di G.Widodaren 
saya semapat hanya terdiam sambil memandangi bunga mungil nan langka ini tanpa berkata sepatah katapun. Sikap para oknum pecinta alam dan pendaki gunung yang merasa bangga jika bisa membawa edelweis pulang sebagai bukti bahwa ia telah menaklukkan sebuah gunung. Keserakahan dan mitos ini telah membuat edelweis sebagai bunga langka bahkan terancam kepunahan.

sebuah study yg dilakukan dalam Kasodo, Tourism, and Local People Perspectives for Tengger Highland Conservation, menyimpulkan bahwa tanaman ini hampir punah dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BTS).

Kamis, 09 Juni 2011

BIRTHDAY

bismillahirrahman nirrahiem

kemarin hari rabu 8 Juni 2011
ini berarti sudah 1 hari aq lewati hari yg menurut orang disakralkan
hari ulang tahun
tapi bukan ultahnya yg begitu penting bagi aq, angka pencapaianya cukup significant...sukur alhamdullilah
satu hari yg paling penting dlm perjalan hidup,  baru saja  berlalu

Life is too short, so fill it with spirit
And focus to catch the life goals of each
Troubles and bad happening always become
But
It doesn't mean I always get involved with regrets and pass
Just move on
Set the sight straight to The front
No use turn left or right , even more to the back
Don’t forget, always smiling no matter will be happened.



Bagi aq  yg orang jawa
sebetulnya ulang tahun bukanlah budaya…
kami bahkan hanya mengenal weton…penggabungan hari lahir dan pasaran
misal jum’at legi..kemis wage..dll
Karenanya seperti tahun tahun sebelumnya selalu moment ini aq lalui seperti hari biasa pada lazimnya. 
Klo pun hari ini dan sebelumnya saya lagi “ bad mood “, itu tidak serta merta karena kontaminasi budaya ulang tahun.

29 tahun bergelut dengan LNG plant di Bontang dengan segala ujian dan cobaan bagi aq sudah merupakan hal yg dahsyat..satu perjuangan yg luar binasa bihahasa.
Bahwa dlm perjalananya, seiring sejalan bisa aq isi dengan activitas gowes yg mpai pada takaran xtrem ...bagi aq adalah serpihan dari sekian banyak ide gila dan mimpi mimpi yg selalu memenuhi setiap sendi dan sel sel otakku
Rasanya pengin berbuat sesuatu yg orang lain belum mengerjakan
Banyak ide ide gendeng yg datang ujug-2 aja dan jemunuk terngiang dikuping kanan saya ( karena kuping kiri sudah kurang bisa dengar), didepan mata dan diberbagi sudut pandang.

Jujur ingin aq katakan..aq selalu menikamatinya
I love to do this so much
Sekilas  sometimes seperti diingatkan
Hey..you..emang berapa umurmu skarang…awas lho Cak XTR
bahaya penyakit laten imsomonia..hick amnesia..ataw apa y…emboh…
Elo xplosive dan terus bergerak seperti umur masih sekitar kepala dua..
Bahhh…

So many things to work on
So many places to visit
So many goals to fight for
One life….
Just one life to do it all

Sementara orang lain berfikir untuk mendapatkan yg lebih dan lebih lagi
Aq hanya pengin mempunyai , family, sahabat, network, teman gowes bareng n silahturahmi (komunikasi) yg solid
Tak lengkang apapun oleh gedubrak jaman…Terkecuali atas seijin Allah SWT

n alhamdullilah hirobbil alamin
Campur tangan Alloh memang selalu ada pada saat aq bimbang
Dengan dreaming yg sama aq akan terus bergerak kedepan
The show must go on
Termasuk perwujudan PET TOUR DE BROMO TENGGER SEMERU tahun lalu
Abakadabra…bismillahhirrahmannirrohim

PET TOUR DE BTS
Yg bagi orang lain bisa bergidik dan gemetaran
Aq berfikir  “ I just wanna change my dreams become true….upsss


chaiyyoo