Home Page

Minggu, 27 Januari 2013

2nd TEST RIDE : ENDURO EXPERT EVO

Hujan yg ngeguyur kota Malang dan sekitar termasuk desa Ngadas Poncokusumo membuat trek Keciri yg kami gowes Sabtu 26/1/13 pagi semangkin maknyuss.



Ini adalah test ride ke 2, setelah koreksi dan penggantian part sana sini termasuk ban yg diganti dg Wet scream.

hasilnya positif, traksi ban ketanah basah berasa kremes kremes  seolah melahap menu kegemaran.
Pada moment ketemu jalur bebatuan fork dan rear shock bisa bekerja terpadu dengan baik sekali



walaupun untuk pedaling ban ini berasa berat..berat sekali....nyaris membuat saya kram...di tanjakan menjelang pabrik Jamur setelah perkebunan kentang di sekitar desa Kandangan.
Tapi konsentrasi saya memang bukan untuk pedaling. Ban ini dipasang lebih konsen pada descending yg safe n nyaman.





Hujan deras pada saat memasuki jalur Tutur - Welang, handling 3E dengan ban wet scream semangkin menunjukan kelasnya.

Jemplang - Keciri -Kandangan - Ngadirejo - Tutur - welang bukanlah trek yg pendek...nyaris 5 hrs durasi gowess.

Itu belum seberapa..teman2 Bali dikawal Om Wahyu dan Mas Handa masih terus lanjut jalur Tunggangan - Singosari...edan tenan.

Finding :


brake set bawaan enduro adalah X0, 
XO adalah brake set yg mempunyai braking force sangat besar.
bagi rider type agresive ketika menemukan trek AM yg  berkecenderungan downhill /descending  panjang serta memerlukan cengkeraman brake secara continue
ini akan ber akibat panasnya rotor.
itu problem yg saya temukan pada saat 2nd test ride Jemplang - Welang

sayangnya brake set X0 ini tidak dilengkapi dengan rotor yg sepadan dengan kemampuan cengkeramannya ( BRAKING FORCE). 
walaupun sudah memakai 180 mm atau 7 inch bawaan brake set rotornya masih solid / ridgid type.

seperti kita ketahui rotor type ini, kurang begitU bagus dalam heat release / pelepasan panas.

koreksinya adalah : 
1.Sering melakukan etape untuk mendinginkan rotor
2.Upgrade rotor yg mempunyai heat realese yg tinggi,untuk menghindar pilihan pertama 

Saya memilih opsi yg kedua, beberapa vendor mempunyai product unggulan untuk rotor yg mampu / mempunyai heat release tinggi, misal 

  1. Shimano punya Ice tech
  2. Sram punya rotor type HSX
  3. Hope punya type Floating 
Rotor type floating
HSX by Sram






Selasa, 15 Januari 2013

TEST RIDE : ENDURO EXPERT EVO 2012



TEST RIDE : Enduro Expert Evo 2012
HANYA UNTUK MTBer KALANGAN SENDIRI [ TIDAK TERKAIT DENGAN PABRIKAN]

Pemikiran awal [main set]
Memiliki sepeda all mountain ~ free ride yg : aman, handal, untuk dipakai riding aggressive bisa dipakai pada jalur yg merambah sedikit xtrem.  Sepeda yg berorientasi downhill namun masih mau diajak uphill tanpa menyiksa sang rider.
Pilihan 3E adalah pemikiran dengan beberapa pertimbangan matang dari berbagai aspek [ teknis n cost] termasuk dari : Cak matt hunter



TEST RIDE
Trek yg dipilih adalah Cangar Batu, kawasan wisata dilereng gunung Arjuna Malang, tepatnya di desa Sumber Brantas kota Batu.


TRAIL SPECIFICATION
Trek
Cangar – Batu
Distance
20.5 km
Type
Descending, single trek with rock, small drop off, groove ex.motor
Condition Trek
Basah / wet
Difficultly / obstacle
Moderate to High
Adrenaline
High  / harus menyisir tebing dengan jurang DEL ..he he nyaris vertical selama 30 menit
Rider
8 riders
Start
Jamur Plant [ upload from malang]
Bike
Enduro Exper Evo
Main component
X0 and X9
Fork
VaN 36 170 travel
Brake set
X0
Tire
Purigator Trek Control 2.35 front, 22 rear
Wheel
Roval traverse by DT swiss. TA 20 front  TA12/142 rear
Stem n handle bar
Mfg / bawaan specialized

Test ride 3E di CANGAR
Ini trek yg baru saya kenal.  Kondisi hujan serta  trek  nampak berlumut. Jalur pembuka langsung harus berhadapan descending yg cukup curam dengan Groove / parit bekas ban motor cukup dalam …cukup menyulitkan saya…dalam beradaptasi. 


setelah kelokan pertama, trek bertambah curam dengan batu gunung nongol dari permukaan tanah serta ada small drop off . trek ini membelah kebun kentang dan wortel . licin…sangat licin dan nyaris ban Purigator bawaan 3E tanpa traksi. Alhasil ada sekitar 4 sampai 5 kali saya harus jatuh disertai jeritan kaget para petani  yg sedang panen. Atos atos Mas…ee…lunyu sanget. Sialan sudah mencium lumpur baru disuruh hati hati. Jatuh di trek awal membuat nyali sedikit ngedrop.


Saya coba kurangi tekanan ban dan koreksi  Fork : preload saya coba tambah  rebound saya minimalkan….lumayan lebih baik dan mulai ada traksi..tapi masih beberapa kali spin dan slip. Yg fatal slip roda depan …dan buuumm.
Saya koreksi lagi tekanan ban dan fork depan, menjelang hutan pinus.
Hasilnya wooow…

handling sepeda mulai saya temukan, walaupun traksi ban masih kurang tapi tertolong dengan kerja Fork dan Shock DHX RC2 yg sempurna. Saya bisa meliuk / body moving dengan speed disingle trek hutan cemara /pinus yg berkelok kelok.



SUSPENSI
Penempatan Fork Van 36 dg travel 170 pada 3E saya pikir punya pertimbangan khusus.  Dimana Fork   Van dg bobot yg tidak ringan akan ngefek pada keseimbangan sepeda.
Mengingat keseimbangan sepeda harus menjadi evaluasi akhir, Karenanya sbg balance shock / belakang dipasang DHX RC2 with coil…yg lebih berat disbanding AUTO SHAG [ product unggulan Specialized] hasil inovasi RP23. 
                                                       
Terbukti  kedua suspensi ini bisa bekerja terpadu secara sempurna
Beberapa drop off sengaja saya coba tumbur / libas tanpa harus bunny hoop, ternyata spd masih bisa landing dengan stabil.


Sebaliknya pada saat uphill, lazimnya suspensi coil biasanya mentul2, pada 3E hal ini juga terjadi namun tenaga mentul itu seolah semakin melontarkan  sepeda kedepan. Sangat bertenaga dan sama sekali tidak gembos diajak power climb.



BRAKE
Brake set X0 bekerja sangat baik , ini disebabkan pada saat braking : brake set dibantu oleh PIVOT dan CANOPY arm yang ikut active bereaksi. Efeknya  pada saat pengereman badan kita seolah malah tertarik kebelakang sadel, ini sangat membantu sekali apabila trek didepan curam.

RESULT
Tire / Purigator
Poor / nyaris lumpuh pada trek basah berlumut
*
Handle Bar, Stem, Grip
Terlalu slim / kurus untuk body endure yg kekar sehingga ada kesan ringkih
**
Suspensi
Fork Van 36 dan DHX RC bekerja secara kesatuan dg hasil yg sempurna
**** to *****
Drive Train
Cpmbain X0, X9 and X7 presisi walaupun tertutup lumpur
*** to ****
Brake Set
Seperti ABS klo di mobil
*** *
Pivot / Canopy
Active pada saat pengereman
**** to *****
Handling
Geometry 3E yg agak pendek memudahkan untuk manuver
**** to *****
Result
Excelent
**** to *****



Strenght / Kelebihan :  

  • apabila anda MTBer dg type riding yg aggressive serta yg lebih berorientasi  / focus pada trek turunan, 3E adalah salah satu jawabanya
  • spd ini enak untuk diajak manuver 

Weakness / kekurangan:  

  • anda [mungkin] butuh mengganti ban Purigator bawaan specialized ini apabila menemui trek agak basah, mungkin Minion DH atau Nevegal bisa menjadi pertimbangan atau wet screaming maxxis
  • Stem dan Handle bar terlalu slim, Answer atau Thompson akan cocok dipasang Grip keras mungkin petimbangkan ODI 
 
  •   Test ride selanjutnya : saya jadwal tgl 26/1/2013 di trek : Jemplang–Keciri–Tutur–   welang