Home Page

Jumat, 01 April 2011

TEST RIDE : Santa Cruz Superlight 2010

Konon 
Track record Super Ligt sudah menjadi sepeda legendaries.
Bermaterial dasar aluminum 7xxx, sepeda ini didesain untuk ringan dan mengutamakan kehandalan/ reliability. Product 2010 Santa Cruz ini, menempatkan antara peruntukan XC dan Trail / Free ride dengan travel shock 120
PRICE & SHOP
Dibeli September 08,2010 dari : http://www.bagusbike.com/ yg merupakan dealer resmi Santa Cruz untuk Indonesia seharga Rp 34.000.000. diluar ongkir dan sedikit up grade pada fat tire

COMPONENT
Drive train XT, Shock RP23 boost valve, Fork FOX F120 RLC,Head Set Cane Creek S3, Wheel set DT Swiss 400/340 type, Bar & stem EA 70 Monkey Lite Carbon, sadle WTB Silverado, Grip Lizard skin Socket, Chain KMC hollow type, Brake system Exilir CR.
FAT TIRE
Up Grade from Kenda to Panaracer Dart – Smooke 26 x 2.1
TEST RIDE 
Momentnya pas dg liburan
janjian ama teman dari Jkt yg juga pingin gowes di Sby, saya sendiri sendiri berangkat dari Bontang cuman bawa badan doang karena sepeda dikirim dari Bagus Bike langsung ke alamat Sby. Bermodal informasi dari teman dan googling, akhirnya kita putuskan 2 lokasi lokasi Test Ride untuk menyiksa siputih ini :
 

Lokasi @1 
Dipilih typical single trek
dekat dengan rumah dan mudah re[air apabila terjadi kekurangan dan repair.
Trek relative flat-datar di hutan mangrove Wonorejo Sby...agar bisa seting head set, spacer, tekanan shock dan pengukuran handle bar yg pas.
Single treknya agak unik karena berbentuk profile U, dikiri kanannya ngebentuk berm kecil dan diapit tambak bandeng / udang.
7 ~ 8km single trek disekitaran tambak nyaman dilibas oleh Si Putih ini, walau ada evaluasi terhadap ketinggian ring spacer di head set.






Lokasi @2
Wana wisata Dlundung Trawas terpilih untuk menyiksa Santa Cruz Superlight. Dengan demikian bisa evaluasi apa kekurangan dari sepeda ini.

STRENGHTs
Sesuai dengan legendnya, sepeda ini bisa bekerja dimedan berat sekalipun,tanpa ada defect.Handicap riding yg biasa terjadi bagi sepeda baru,tidak terjaditanpa harus ada penyesuaian.
Saya sendiri langsung bisa tune in,ditanjakan Dlundung yg berbatu dan downhill nya disela sela pinus dengan akar-2 yg melintang serta bebatuan yg tiba tiba nongol dari celah rumputdan tanah.
Kondisi trek masih licin karena kita datang gowes kepagian, so bebatuan dan rumput masih basah oleh embun dan bekas gerimis semalam.

Namun demikian Shock RP23 saya coba dengan tekanan 130 psi dan Fork F120 RLC dengan 90 psi bekerja sempurna menyesesuaikan kondisi terrain yang ada tanpa ada nge bob sedikitpun.
Brake system Axilir CR dikombinasi ban Panaracer Dart - Smooke bisa diandalkan dan ngegrip ke permukaan trek dengan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar